Thursday, December 09, 2004

MENCARI SEMANGAT SUMPAH PEMUDA DI ERA GLOBALISASI


Oleh Gusti Nur Cahya Aryani


Tujuh puluh enam tahun silam, sebagian besar pemuda Indonesia memanggul senjata, bertempur mengusir penjajah, tetapi sekarang, di era kemerdekaan ini, para pemuda memiliki pilihan yang lebih bervariasi untuk "diperjuangkan".

Di antara sekian banyak pilihan itu, adalah "bercanda" dengan ular dan "bermain" bersama ikan pari raksasa, seperti yang dilakukan oleh para pemuda yang tergabung dalam Lembaga Studi Ular, SIOUX dan tim penyelam Sea World Indonesia. Tema besar yang mereka usung dari kegiatan itu adalah pelestarian lingkungan hidup, menjaga, dan melindungi kekayaan bangsa yang berwujud alam semesta.

"Hal itu juga merupakan 'pengejawantahan' dari semangat Sumpah Pemuda yang pernah digaungkan para pemuda pada 28 Oktober 1928," kata Ketua Lembaga Studi Ular, Sioux, Aji Rachmat Purwanto kepada ANTARA, di Jakarta, Selasa. Piagam Sumpah Pemuda di antaranya memuat akan tekad para pemuda untuk satu tanah air, bangsa dan bahasa yaitu Indonesia. Sementara itu segala sesuatu yang terkandung di alam Indonesia dan lingkungan hidup Indonesia adalah tanah air Indonesia.

"Saat ini peringatan Sumpah Pemuda merupakan suatu "moment" yang tepat untuk instropeksi diri dan memperkuat barisan persatuan, suatu simbol pengingat bagi bangsa Indonesia tentang makna persatuan," katanya. Menurut Aji, jika dahulu tidak pernah ada Sumpah Pemuda, kalau peringatan 28 Oktober itu tidak lagi bermakna, maka Indonesia tidak akan punya waktu yang tepat untuk instropeksi diri dan memperkuat barisan persatuannya. Sekarang, fungsi peringatan Sumpah Pemuda bisa jadi semacam pengingat tentang makna persatuan yang memberikan memori kilas balik yang cukup berkesan dimana semua elemen menyatakan sikap untuk satu tekad.

Senada dengan Aji, Herry Mulyono, Ketua tim selam Sea World Indonesia pada acara pengibaran bendera "raksasa", ukuran 3x8 meter mengatakan, sikap peduli terhadap lingkungan hidup juga merupakan wujud dari rasa nasionalisme generasi muda. Menurut dia, sekarang kan sudah tidak mungkin lagi semua orang memanggul senjata, jadi rasa peduli terhadap lingkungan juga salah satu wujud dari melindungi tanah air dari kerusakan. Selain itu, Wakil Sekretaris Jenderal Pimpinan Pusat Gerakan Pemuda (GP) Ansor, Maskut Candranegara, Selasa, juga mengganggap bahwa makna Sumpah pemuda yang diperingati setiap 28 Oktober tersebut masih relevan hingga saat ini.

"Makna Sumpah Pemuda perlu dihayati dan jangan hanya menjadi slogan atau hafalan. Pada zaman dulu pendahulu kita sudah berani bersumpah padahal bentuk negara pun belum ada, tetapi yang perlu dicontoh ialah semangat persatuan dan kesatuannya," ujarnya. Ia mengemukakan, sikap nasionalisme yang diharapkan akan tetap tumbuh dan berkembang dalam diri bangsa Indonesia ialah mempertahankan karakter bangsa yang kuat sehingga mampu membentengi diri dari pengaruh budaya asing yang tidak sesuai. Maskut yakin, jika para pemuda tidak melupakan sejarah bangsa, menyadari jika Indonesia memiliki karakter yang berbeda serta, menjaga warisan bangsa maka nasionalisme dengan sendirinya akan terbangun dan budaya asing pun tidak akan mampu menerobos "pagar-pagar".

Menantang Bahaya

Kali ini, tujuh puluh enam tahun setelah Sumpah Pemuda dideklarasikan oleh generasi sebelumnya, bagaimana kah apresiasi generasi muda terhadap semangat nasionalisme itu sendiri ? Apakah nasionalisme masih ada di dalam dada setiap pemuda Indonesia di era milenium ini, ketika semuanya tidak dapat lagi diukur dari keberanian menantang bahaya, memanggul senjata di medan laga ? Di era globalisasi ini, organisasi dan kegiatan pemuda tumbuh dan berkembang di berbagai lapisan. Jenis dan tujuannya pun beragam.

Dan selama ini masyarakat tanpa sadar sering memberi "label" negatif kepada para pemuda yang memiliki beberapa hobi atau kegiatan "unik". Para pemuda itu dianggap hanya mencari "sensasi" atau "prestise" semata apabila kegiatannya tidak terkait langsung dengan kegiatan belajar atau menuntut ilmu secara formal. Menanggapi hal itu, Aji mengatakan, inti dari kegiatan SIOUX itu bukannya hanya sekedar berani atau "sok jago" bercanda dengan ular yang selama ini dianggap sebagai salah satu dari hewan berbahaya di muka bumi.

"Kami semua yang berkumpul di sini bukan karena mau unjuk keberanian atau semata untuk prestise tetapi lebih dari itu kami peduli terhadap ular itu sendiri," kata Aji.
Ular, Aji menambahkan, tidak semuanya berbisa, hanya sekitar dua sampai lima persen saja yang memiliki bisa mematikan padahal spesies yang ada di muka bumi itu ratusan jumlahnya, jadi hampir sebagian besar ular terancam dibunuh hanya karena dianggap berbahaya.
"Oleh karena ketidaktahuan itu, ular yang dapat menjadi predator alami untuk beberapa jenis hama tanaman, misal tikus, banyak yang mati sia-sia sehingga beberapa jenis ular terancam punah," ujarnya.
SIOUX melalui berbagai macam kegiatannya berusaha memberikan pembelajaran terhadap masyarakat luas bahwa tidak semua jenis ular berbahaya, sehingga tidak semua jenis ular harus dibasmi.
Untuk tahun 2004 ini, SIOUX mengkampanyekan tema besar mereka tentang "Ular Sahabat Kita", berusaha mengenalkan "kebenaran" tentang ular yang selama ini telah tertimbun berbagai macam mitos tentang begitu berbahayanya ular. "Kegiatan ini memang membutuhkan pengetahuan yang khusus jadi bukan sekedar sok aksi," katanya.

Atas Nama Prestise

Apabila sebagian besar pemuda memilih kegiatan yang dianggap "menantang maut" untuk menunjukkan ego seperti mendaki gunung atau bercanda dengan hewan buas maka sebagian yang lain mendapat "label" negatif ketika memilih kegiatan yang dianggap menghambur-hamburkan uang. Selam, adalah salah satu jenis kegiatan yang dianggap menghambur-hamburkan uang hanya untuk sekedar mengejar "prestise" karena sementara ini mungkin belum dapat dinikmati oleh setiap kalangan.
"Untuk menyelam memang dibutuhkan pengetahuan dan peralatan yang khusus, lalu karena olahraga ini relatif belum terlalu lama di Indonesia maka masyarakat masih beranggapan bahwa menyelam adalah kegiatan 'mewah'," kata Herry Mulyono, Ketua Tim Penyelam Sea World Indonesia pada pengibaran bendera merah putih di bawah air. Seseorang dapat menyelam dengan aman apabila telah memiliki sertifikat selam, karena menurut Herry menyelam bukanlah sebuah petualangan "konyol" untuk mengejar prestise semata, jadi penting artinya membekali diri dengan pengetahuan yang memadai.
"Terkadang orang salah mengartikan kegiatan ini sebagai bagian dari gaya hidup belaka sehingga belajar menyelam hanya sekedar untuk berpetualang tanpa keinginan yang lebih jauh, misal untuk melestarikan lingkungan perairan," kata Pria yang sudah empat kali bergabung dengan tim selam Sea World untuk mengibarkan bendera merah putih di aquarium utama Sea World setiap 17/8.

Modal yang dibutuhkan untuk membeli perlengkapan selam memang cukup besar tetapi itu bukan menjadi alasan bahwa kegiatan selam hanya untuk memenuhi ego. "Kegiatan menyelam adalah salah satu pilihan yang cukup unik untuk mengeksplorasi keindahan perairan secara positif mengingat dua pertiga bumi terdiri dari lautan dengan kehidupan bawah laut yang menarik, gua-gua, koral, tumbuhan laut, bermacam jenis ikan dan reruntuhan kapal," kata Herry. Jangan sampai seorang peselam, hanya berhenti dengan mengagumi keindahan bawah laut, tetapi tidak berupaya melestarikannya, walaupun misalnya tahu bahwa sebuah terumbu karang memerlukan waktu yang tidak sebentar untuk tumbuh, ditinggali ikan, sampai berkembang menjadi suatu rumpun yang indah.

Apapun alasannya pilihan para pemuda di era globalisasi memang lebih beragam, dan semuanya dapat dijadikan suatu bukti akan rasa cinta yang tulus terhadap Indonesia karena kini nasionalisme tidak lagi diukur dari keberanian memanggul senjata saja.

Database Acuan Dan Perpustakaan LKBN ANTARA

JADIKAN SUMPAH PEMUDA "MOMENT" UNTUK INSTROPEKSI

Jakarta, 26/10 (ANTARA) -

Sejumlah pemuda Indonesia yang bergerak di bidang pelestarian lingkungan hidup mengatakan, peringatan Sumpah Pemuda adalah suatu "moment" yang tepat untuk instropeksi diri dan memperkuat barisan persatuan, suatu simbol pengingat bagi bangsa Indonesia tentang makna persatuan.

"Jika dulu tidak pernah ada Sumpah Pemuda dan peringatan 28 Oktober tidak lagi bermakna, maka Indonesia khususnya generasi mudanya tidak akan pernah punya moment yang tepat untuk memaknai arti persatuan," kata Ketua Lembaga Studi Ular, Sioux, Aji Rachmat Purwanto kepada ANTARA, di Jakarta, Selasa.

Menurut dia, peringatan Sumpah Pemuda lebih dari sekadar acara seremonial, tetapi hendaknya memberikan suatu memori kilas balik yang cukup berkesan tentang persatuan dimana semua elemen menyatakan sikap untuk satu tekad.
"Seharusnya inti Sumpah Pemuda yang mempersatukan bangsa ini tidak hanya kepada generasi muda, tapi juga para tokoh dan pemimpin generasi tentang keberadaan tanah, air, udara dan rasa persatuan yang harus dijaga setelah 28 Oktober 1928," ujar pria yang juga aktif di kegiatan Pramuka itu.
Oleh karena itu, dia menambahkan, tidak ada salahnya apabila Sumpah Pemuda juga digunakan sebagai moment instropeksi tentang permasalahan lingkungan yang cukup kompleks di Indonesia.

Hal senada juga dikatakan oleh Herry Mulyono, pimpinan tim penyelam Sea World Indonesia ketika mengibarkan bendera merah putih terbesar di aquarium utama Sea World, 17/8.
"Generasi muda sebaiknya melakukan sesuatu, agar apa yang telah diperoleh generasi sebelumnya tidak sia-sia. Tidak ada salahnya Sumpah Pemuda menjadi suatu moment untuk mengukur keberhasilan yang telah dicapai." Saya tahu, ada begitu banyak masalah di Indonesia, tetapi masalah pelestarian lingkungan hidup juga tidak kalah penting, jadi perlu diperhatikan juga, katanya.

Menurut Herry, permasalahan tentang lingkungan hidup sesungguhnya tertuang juga pada piagam Sumpah Pemuda yang menyatakan tentang satu bangsa dan satu tanah air.
"Itulah sebabnya perlu mengenalkan lingkungan, khususnya biota laut pada anak-anak sedini mungkin untuk menumbuhkan rasa cinta akan lingkungan," kata Herry.

Aji juga mengatakan, keberlangsungan lingkungan hidup sangat tergantung dari komitmen dan tekad bersama seluruh elemen bangsa, entah itu yang baru belajar atau pun yang sudah veteran.
Semua harus memahami bahwa lestarinya alam tidak hanya dibebankan pada kalangan pecinta lingkungan dan jajaran birokrat saja, tetapi semua pihak harus menyadari, melakukan proses belajar bersama yang sinergi untuk menghindari kerusakan lingkungan hidup akibat ulah manusia sendiri.
"Jadi mungkin saat ini perlu juga dilakukan penyamaan sikap dan semangat, mungkin dengan memaknai Sumpah Pemuda sebagai satu landasan moral yang kokoh untuk menyelamatkan lingkungan agar generasi - generasi ke depan dapat semakin peduli pada lingkungan," kata Aji.

Surat sayang dari Allah

Saat kau bangun pagi hari, AKU memandangmu dan berharap engkau akan berbicara kepada KU, walaupun hanya sepatah kata meminta pendapatKU atau bersyukur kepada KU atas sesuatu hal yang indah yang terjadi dalam hidupmu hari ini atau kemarin ......

Tetapi AKU melihat engkau begitu sibuk mempersiapkan diri untuk pergi bekerja .......
AKU kembali menanti saat engkau sedang bersiap, AKU
tahu akan ada sedikit waktu bagimu untuk berhenti dan menyapaKU, tetapi engkau terlalu sibuk .........
Disatu tempat, engkau duduk disebuah kursi selama
lima belas menit tanpa melakukan apapun. Kemudian AKU melihat engkau menggerakkan kakimu.
AKU berfikir engkau akan berbicara kepadaKU tetapi engkau berlari ke telephone dan menghubungi seorang teman untuk mendengarkan kabar terbaru.

AKU melihatmu ketika engkau pergi bekerja dan AKU
menanti dengan sabar sepanjang hari. Dengan semua
kegiatanmu AKU berfikir engkau terlalu sibuk mengucapkan sesuatu kepadaKU.

Sebelum makan siang AKU melihatmu memandang
sekeliling, mungkin engkau merasa malu untuk
berbicara kepadaKU, itulah sebabnya mengapa engkau tidak
menundukkan kepalamu.
Engkau memandang tiga atau empat meja sekitarmu dan
melihat beberapa temanmu berbicara dan menyebut
namaKU dengan lembut sebelum menyantap rizki yang AKU berikan, tetapi engkau tidak melakukannya .......
masih ada waktu yang tersisa dan AKU berharap engkau akan berbicara kepadaKU, meskipun saat engkau pulang kerumah kelihatannya seakan-akan banyak hal yang harus kau kerjakan.

Setelah tugasmu selesai, engkau menyalakan TV,
engkau menghabiskan banyak waktu setiap hari didepannya,tanpa memikirkan apapun dan hanya menikmati acara yg ditampilkan. Kembali AKU menanti dengan sabar saat
engkau menonton TV dan menikmati makananmu tetapi kembali kau tidak berbicara kepadaKU .........

Saat tidur, KU pikir kau merasa terlalu lelah.
Setelah mengucapkan selamat malam kepada keluargamu,
kau melompat ketempat tidur dan tertidur tanpa
sepatahpun namaKU, kau sebut. Engkau menyadari bahwa AKU selalu hadir untukmu.

AKU telah bersabar lebih lama dari yang kau sadari.
AKU bahkan ingin mengajarkan bagaimana bersabar
terhadap orang lain. AKU sangat menyayangimu, setiap
hari AKU menantikan sepatah kata, do'a, pikiran atau syukur dari hatimu.

Keesokan harinya ...... engkau bangun kembali dan
kembali AKU menanti dengan penuh kasih bahwa hari
ini kau akan memberiku sedikit waktu untuk menyapaKU
........Tapi yang KU tunggu ........ tak kunjung tiba ...... tak juga kau menyapaKU.

Subuh ........ Dzuhur ....... Ashyar ..........
Magrib ......... Isya dan Subuh kembali, kau masih mengacuhkan AKU .....
tak ada sepatah kata, tak ada seucap do'a, dan tak
ada rasa, tak ada harapan dan keinginan untuk bersujud kepadaKU ..........

Apa salahKU padamu ...... wahai UmmatKU?????
Rizki yang KU limpahkan, kesehatan yang KU berikan,
harta yang KU relakan, makanan yang KU hidangkan, anak-anak yang
KUrahmatkan, apakah hal itu tidak membuatmu ingat
kepadaKU ............!!!!!!!

Percayalah AKU selalu mengasihimu, Sapalah KU, mohon
perlindungan KU, bersujud menghadap KU ...... Yang
selalu menyertaimu setiap saat ........

Wednesday, December 08, 2004

"The BEST WOMAN in your life"


Pada suatu sore,
seorang anak menghampiri ibunya di dapur, yang sedang menyiapkan makan malam, dan ia menyerahkan selembar kertas yang selesai ditulisinya. Setelah ibunya mengeringkan tangannya dengan celemek, ia membacanya dan inilah tulisan si anak :

= Untuk memotong rumput minggu ini Rp. 7.500,00
= Untuk membersihkan kamar minggu ini Rp 5.000
= Untuk pergi ke toko menggantikan mama Rp. 10.000,00
= Untuk menjaga adik waktu mama belanja Rp. 15 000,00
= Untuk membuang sampah setiap hari Rp. 5 000,00
= Untuk rapor yang bagus Rp. 25 000,00
= Untuk membersihkan dan menyapu halaman Rp. 12.500,00
-----------------------------------------------------------------
Jumlah utang Rp.80.000,00

Si ibu memandang anaknya yang berdiri di situ dengan penuh harap, dan berbagai kenangan terlintas dalam pikiran ibu itu. Kemudian ia mengambil bolpen, membalikkan kertasnya, dan menulis :

** Untuk sembilan bulan ketika mama mengandung kamu selama kamu tumbuh dalam perut
mama, GRATIS.
** Untuk semua malam ketika mama menemani kamu, mengobati kamu, dan mendoakan
kamu, GRATIS.
** Untuk semua saat susah, dan semua air mata yang kamu sebabkan selama ini, GRATIS.
** Untuk semua malam yang dipenuhi rasa takut dan untuk rasa cemas di waktu yang akan
datang, GRATIS.
** Untuk mainan, makanan, baju, dan juga menyeka hidungmu, GRATIS, Anakku.
** Dan kalau kamu menjumlahkan semuanya, harga cinta sejati mama adalah GRATIS.

Setelah selesai membaca apa yang ditulis ibunya, ia menatap wajah ibunya dan berkata :

Ma, aku sayang sekali pada Mama
Dan kemudian ia mengambil bolpen dan menulis dengan huruf besar-besar :

"LUNAS"


satu aktifitasku, 1st International seminar bareng para utusan scout movement se dunia yang digelar oleh WOSM di cibubur, Jakarta, 2003

senyum bahagia, teman kecilku di kota sorong nan jauh disana...
arp

17 Agustus 2003 di puncak G. Merapi....

arp

sunrise dari "tembok berlin" Sorong, Tanah Papua, 2003 Posted by Hello

tentang hati....

Suatu hari sang guru bertanya kepada murid- muridnya :

"Mengapa ketika seseorang sedang dalam keadaan marah, ia akan berbicara dengan suara kuat atau berteriak?" Seorang murid setelah berpikir cukup lama mengangkat tangan dan menjawab: "Karena saat seperti itu ia telah kehilangan kesabaran, karena itu ia lalu berteriak."

"Tapi..." sang guru balik bertanya,"lawan bicaranya justru berada di sampingnya. Mengapa harus berteriak? Apakah ia tak dapat berbicara secara halus?" Hampir semua murid memberikan sejumlah alasan yang dikira benar menurut pertimbangan mereka. Namun tak satupun jawaban yang memuaskan.

Sang guru lalu berkata: "Ketika dua orang sedang berada dalam situasi kemarahan, jarak antara ke dua hati mereka menjadi amat jauh walau secara fisik mereka begitu dekat. Karena itu, untuk mencapai jarak yang demikian, mereka harus berteriak. Namun anehnya, semakin keras mereka berteriak, semakin pula mereka menjadi marah dan dengan sendirinya jarak hati yang ada di antara keduanyapun menjadi lebih jauh lagi. Karena itu mereka terpaksa berteriak lebih keras lagi."

Sang guru masih melanjutkan: "Sebaliknya, apa yang terjadi ketika dua orang saling jatuh cinta? Mereka tak hanya tidak berteriak, namun ketika mereka berbicara suara yang keluar dari mulut mereka begitu halus dan kecil. Sehalus apapun, keduanya bisa mendengarkannya dengan begitu jelas. Mengapa demikian?"

Sang guru bertanya sambil memperhatikan para muridnya. Mereka nampak berpikir amat dalam namun tak satupun berani memberikan jawaban. "Karena hati mereka begitu dekat, hati mereka tak berjarak. Pada akhirnya sepatah katapun tak perlu diucapkan. Sebuah pandangan mata saja amatlah cukup membuat mereka memahami apa yang ingin mereka sampaikan."

Sang guru masih melanjutkan: "Ketika anda sedang dilanda kemarahan, janganlah hatimu menciptakan jarak. Lebih lagi hendaknya kamu tidak mengucapkan kata yang mendatangkan jarak di antara kamu.

Mungkin di saat seperti itu, tak mengucapkan kata-kata mungkin merupakan cara yang bijaksana. Karena waktu akan membantu anda.

Sedikit merenung......

Lucu ya,
Uang Rp 20.000-an kelihatan begitu besar bila dibawa ke kotak amal di masjid,
tapi begitu kecil bila kita bawa ke supermarket

Lucu ya,
45 menit terasa terlalu lama untuk berdzikir,
tapi betapa pendeknya waktu itu untuk pertandingan liga Italia

Lucu ya,
Susah banget baca Al-Quran 1 juz saja,
tapi novel best-seller 100 halaman pun habis dilalap

Lucu ya,
Betapa lamanya 2 jam berada di masjid,
tapi betapa cepatnya 2 jam berlalu saat menikmati pemutaran film di bioskop

Lucu ya,
Susah merangkai kata untuk dipanjatkan saat berdoa atau shalat,
tapi betapa mudahnya cari bahan obrolan bila bertemu teman

Lucu ya,
Orang2 pada berebut paling depan untuk nonton bola atau konser,
tapi berebut cari shaf paling belakang bila Jumatan agar bisa cepat keluar

Lucu ya,
Kita perlu undangan pengajian 3-4 minggu sebelumnya agar bisa disiapkan di agenda kita,
tapi untuk acara lain jadwal kita gampang diubah seketika

Lucu ya,
Betapa serunya perpanjangan waktu di pertandingan bola favorit kita,
tapi betapa bosannya bila imam shalat tarawih kelamaan bacaannya

Lucu ya,
Susahnya orang mengajak partisipasi untuk dakwah,
tapi mudahnya orang berpartisipasi menyebar gossip

Lucu ya,
Kita begitu percaya pada yang dikatakan koran/majalah,
tapi kita sering mempertanyakan apa yang dikatakan Al-Quran

Lucu ya,
Semua orang inginnya masuk surga tanpa harus beriman, berpikir, berbicara,
ataupun melakukan apa2

Lucu ya,
Kita bisa mengirim ribuan jokes lewat e-mail,
tapi bila mengirimkan yang berkaitan dengan ibadah sering mesti berpikir dua kali

Friends do things for one another

They understand
They go a million miles out of their way
They hold your hand
They bring you smiles when a smile is exactly what you needed.
They listen and they hear what is said in the spaces between the words
They care and they let you know you're in their prayers.

A friend can guide you, inspire you, comfort you, or light up your life with laughter.
A friend understands your mood sand nurtures your needs.
A friend lovingly knows just what you're after.

When good news comes
a friend is the first one you turn to
When feelings over flow and tears need to fall
friends help you through it all.

Friends bring sun light into your life
They warm your life with their presence
whether they are far away or close by your side.

A friend is a gift that brings happiness
and a treasure that money can't buy.

Thanks for being my friend

Kebijaksanaan Cinta

Ketika seorang bijaksana berfikirtentang Cinta,
ia menemukan 10 kunci "Kebijaksanaan Cinta"dalam kehidupannya,
saat itu aku hendak berpaling dan pergi namun ia menepuk pundakku sambil berkata
"Jangan pernah kamu melupakan kesepuluh kunci ini ketika kamu mulai berfikir untuk mencintai seseorang"

01. Sangatlah menyakitkan mencintai seseorang, tetapi tidak dicintai olehnya. Tetapi adalah lebih menyakitkan bila mencintai tetapi tidak memiliki keberanian untuk menyatakannya.

02. Hanya perlu satu menit untuk menghancurkan seseorang karena cinta, satu jam untuk menyukai seseorang atau satu hari untuk mencintainya, tetapi membutuhkan waktu seumur hidup untuk memulihkan luka-luka karena cinta. Melupakan bukan selalu berarti memaafkan. maka jangan pernah lari dari kenyataan cinta.

03. Mungkin Tuhan menginginkan kita untuk bertemu dengan orang yang tidak tepat sebelum kita menemukan orang yang tepat. Supaya ketika kita bertemu dengan orang yang tepat kita akan sadar betapa berharganya anugerah itu.

04. Cinta adalah ketika kamu menerima seluruh kelemahan kekasihmu, memeluknya sambil berkata "apapun yang terjadi aku tetap mencintai kelemahan mu" dan selalu ada air mata yang menyertai "Aku Cinta Padamu".

05. Benarlah bahwa kita tidak tahu apa yang kita dapatkan sampai kita kehilangan itu, Tetapi benar juga bahwa kita tidak tahu apa yang hilang sampai itu ada. maka sadarlah yang terbaik adalah yang Tuhan berikan bagi kita.

06. Janganlah mengharapkan cinta sebagai balasan, tunggulah sampai cinta itu bertumbuh dalam hatinya, jika tidak pastikan bahwa cinta itu tetap tumbuh dalam hatimu. Cinta yang murni adalah cinta yang hanya mengenal satu kata "Memberi"

07. Ada hal yang ingin kamu dengar dari dia, tetapi dia diam seribu bahasa, walau demikian janganlah kamu menjadi tuli ketika seseorang meneriakkan cinta dihatimu.

08. Jangan pernah berkata "Selamat tinggal" jika hatimu masih ingin mencobanya, jangan menyerah ketika kamu merasa masih dapat maju. Jangan pernah berkata "Aku tidak mencintaimu lagi" kalau kamu tidak dapat membiarkannya pergi untuk selamanya

09. Cinta datang kepada mereka yang masih mempunyai harapan, walaupun 1001 kali mereka dikecewakan, kepada mereka yang masih percaya meskipun mereka telah dikhianati, Kepada mereka yang memiliki keberanian untuk membangun kepercayaan "sekali lagi" ketika kekecewaan itu ada.

10. Permulaan cinta adalah membiarkan mereka yang kita cinta menjadi diri mereka sendiri, Orang berbahagia karena Cinta tidak pernah memiliki seluruh apa yang mereka impikan, mereka hanya melakukan 1 hal yaitu cinta yang cukup untuk menutup kelemahan kekasih mereka