Sunday, June 07, 2009

Phyton...



Phyton...
phyton adalah salah satu jenis ular berpostur besar yang kalau di masyarakat Indonesia sering dinamai dengan ular sanca, ular sawa atau juga ular sowo (jawa).

ular phyton banyak ragamnya..
dari jenis yang kecil hingga ular besar yang mencapai ukuran 8 meter lebih di alam liar...
di Indonesia, Phyton reticulatus adalah jenis ular raksasa yang paling gampang ditemui. banyak kasus dan laporan tertangkapnya ular jenis ini bahkan di pelosok kota metropolitan seperti Jakarta. Got, lubang ditanah, atap rumah, kebun belakang pabrik, selokan, hingga sungai tercemar yang menembus kota jakarta pun menjadi alternatif perlindungan buat phyton.

"ada ular di lapangan golf tangerang" sedikit informasi pernah di layangkan seorang penelpon ke stasiun radio swasta yang membuat program "dari pendengar" beberapa pekan lalu. Info di berita, koran dan milis cukup rame adanya ular dilingkungan warga.


Lalu.. apa yang berbahaya dari ular Phyton ?

Yang utama adalah gigitannya.
Meski tak bertaring bisa atau aglypha, ular Phyton memiliki gigi yang besar, banyak dan tajam. Bentuk giginya yang melengkung ke arah dalam rongga mulut dan membentuk mata pancing semakin meningkatkan daya cengkram gigitan saat mangsa tergigit. Gigitan phyton berfungsi untuk mempertahankan mangsa agar tidak lari. menguncinya serta menjadikan pengait agar si mangsa bisa ditarik cukup kuat kearah badan ular yang bersiap untuk membelit.

Bahaya selanjutnya adalah belitan ular phyton... dan ini lah yang mematikan.
Belitan ular akan dimulai dari badan yang melengkung di sekitar ular kepala...
badan bagian tengah hingga ekor akan mengikuti arah belitan yang semakin kuat. Jika mangsanya bisa ditarik kearah dalam lingkaran tubuhnya, maka badan bagian tengah akan lagsung membelit dengan cepat. Ekor bergerak mencari pegangan untuk membentuk kuncian. ujung ekor akan berusaha menggapai titik yang akan dijadikan tumpuan akhir (pegangan).
Tumpuan inilah yang akan memperkuat tarikan otot ular untuk membunuh mangsanya.

Terkadang, tanpa menunggu ekor mendapatkan tumpuan, seluruh otot si ular sudah dapat mengencang sangat kuat. Gigitan jelas tidak akan dilepaskan sehingga si mangsa dipastikan menerima himpitan yang luar biasa dari seluruh tekanan otot ular.

Yang membunuh mangsanya adalah kekuatan belitan, bukan gigitan. selama kulit ular masih merasakan ada denyut jantung di tubuh mangsa, maka belitan tak akan dikendorkan, bahkan cenderung di perkuat.

setelah si mangsa di pastikan tak bernafas lagi, pelan pelan kepala ular akan melepaskan gigitannya. si mangsa tetap dibelit meski sudah tak kencang lagi. kepala ular akan bergerak perlahan mencari kepala mangasnya. Ular phyton selalu makan dari kepala.

Handling...
Handling atau menangani ular ini bertujuan untuk mengamankan ular dan lingkungan manusia agar tidakpanik. Bukan untuk dibunuh atau disakiti. Ular yang di handling disarankan untuk dipindahkan ke daerah yang jauh dari pemukiman dan alami.

Handling ular phyton harus mengetahui beberapa prinsip :

1. Ukuran panjang
Manusia dewasa sendirian dan "dalam keadaan terpaksa" masih mampu handling phyton dengan panjang maksimal 3 meter. Lebih panjang dari itu akan kesulitan karena tenaga dan serangannya lebih berbahaya. perkirakan aja panjangnya..

2. Agresifitas si ular
Karakter ular berbeda beda, bahkan meski itu sama sama ular reticulatus tapi sifat amarahnya berbeda satu dengan yang laen. Dengan memahami karakter si ular yang akan kita handling, kita akan lebih berhati hati melakukan proses penanganan dengan aman.

3. Posisi dan lokasi
cek posisi kita dan liat sekeliling kita. perlu luasan tanah yang cukup untuk handling ular besar. Kanan kiri harus aman, jangan ada orang lain yang justru akan terancam saat kita handling ular.
Apalagi jika akan menangani ular di atas ketinggian (atap rumah, gedung, pohon). Cukup berbahaya kalau kita tidak mengamankan diri saat terbelit apalagi hingga tergigit di ketinggian.

Setelah itu mulailah dari memegang ekor untuk mengendalikan ular.. pegang ekor jangan terlalu ujung, tapi agak maju setelah kloaka. biarkan separo badan ke araha kepala tetap melata di tanah. Jangan berusaha di angkat. pemegang ekor selalu berada di belakang arah kepala. artinya hindari berhadapan langsung dengan pandangan depan ular.


ular cenderung akan memberontak.
berusaha melepaskan dirinya dengan jalan :
1. mengeluarkan kotoran
2. memutar badan nya
3. menarik ke depan.


si kepala akan membntuk spiral dengan menarik kepala ke arah tengah badannya. bentuk spiral ini adalah mengambil jarak lontar untuk menyerang musuh yang ada didepannya. semakin banyak lekukan "S" yang dibuat, semakin jauh lontarannya.







Snake Handler perorangan bisa menggunakan alat atau tanpa alat. jika tanpa alat, maka yang di andalkan adalah kemampuan membaca kondisi ular dan ketepatan memegang, selain tentu saja keberanian yang terlatih. Menggunakan alat cenderug lebih aman dan tidak beresiko terhadap diri sendiri. Disarankan untuk handling ular besar minimal 2 orang. 1 orang memegang ekor, dan satu orang berusaha pegang kepalanya.


Jika menggunakan alat, selain pake bambu besar untuk menekan kepalanya, bisa juga dengan teknik matador, menutup dulu mata ular dengan kain baru di tangkap.

Setelah kepala tertangkap, hati hati terhadap belitannya.
si ular PASTI membelit. berikan hanya satu tangan saja jika dia membelit, jangan sampe kedua tangan kita terbelit bersamaan. begitu juga dengan kaki. Jika memang akan dibelit, kaish satu kaki saja. Jangan kedua kaki sampai kebelit agar kita masih tetap pasang kuda kuda dan tidak terbanting ke tanah.

upayakan segera si kepala ular masuk kedalam kantong. setelah didalam kantong, lepaskan belitannya. Proses ini akan membutuhkan ketenangan dan tenaga ekstra karena jika salah membuka belitan, tulang ular akan patah. buka belitan dari ekor keluar lingkaran. bukan dari kepala. Pastikan pegangan di kepala tidak kencang dan juga tidak terlalu kendor agar tak terlepas.

setelah ular aman di kantong, bawa dan lepaskan kembali ke lingkungan yang jauh dari pemukiman. disarankan didekat sungai. Jika kesulitan, bisa panggil Sioux Snake Rescue untuk membantu pengamanan ular.



*) aji.rachmat
catatan pribadi

No comments: